Blog Me Up

Bernama Ranu Agastya N, menikmati masa kecil dengan bermain pasir  dan layangan di lingkungan rumah. Dipaksa mengaji setiap sore ke masjid, sedangkan temen sebaya sedang asyik bermain kelereng dan umbul gambar templek. Takut pulang ke rumah ketika pakaian yang dipake kotor karena lumpur saat main bola.

Menjadi personil drum band saat sekolah dasar adalah kebanggan tersendiri terlebih saat memakai kostum kebesaran yang panas dan gatal di kulit. Long march pentas karnaval sambil menabuh tam-tam sampe kantor bupati bagi seorang anak SD sungguh usaha yang sangat berat. Tapi bergabung dengan peserta lain sedikit mengurangi dahaga, palagi ketika snack berupa aqua gelas, lemper dan jeruk dibagikan.

Bersekolah putih biru di sekolah unggulan di kota membuka wawasan serta pergaulan dengan lingkungan yang lebih heterogen. Tidak ada yang menonjol saat memakai putih biru. Karena merasa sakit hati di-plonco kakak kelas, jadi pembangkang di setiap kegiatan ekstrakulikuler pramuka. Sempat masuk di kelas unggulan saat kelas 2, jadi orang yang sering dikerjain di kelasnya.

Beranjak berkostum putih abu-abu banyak berubah, bisa disebut sebagai kejayaan masa lalu. Terlalu banyak kegiatan dan prestasi yang bertolak belakang ketika menjadi putih biru. Merangkap anggota paskibra dan anggota rohis yang saling bertolak belakang dalam aktifitas. Namun bisa menyesuaikan keduanya.

Merantau di sebuah Sekolah Tinggi di ibukota, belajar ilmu ekonomi, akuntansi, perpajakan dan bertemu dengan banyak teman dari belahan Indonesia lain. Berbagai pengalaman, senang dan sedih, pelajaran baru di berbagai situasi yang jauh dari orang tua. Sampai lulus dengan peringkat menegah.

Alhamdulillah bisa bekerja di sebuah kantor di kawasan gatsu, terdampar di bagian IT yang bertolak belakang dengan backgroud pendidikan. Namun itu karena pilihan saya juga untuk mendalami bidang IT ini.

Kembali menjadi mahasiswa di sebuah Universitas swasta di kawasan menteng, tidak nyambung dengan profesi sekarang, yaitu mempelajari accounting lagi. Apakah kelak saya akan menjadi auditor, akuntan atau programmer? atau 2 profesi sekaligus? masih mengalir gitu aja seperti air di sungai.

Pada 2009 mendatang saya tidak bersedia dicalonkan menjadi calon legislatif dari partai manapun.